JEJAK INSPIRASI : JALAN PANJANG MERAIH IMPIAN


            

Sejak kecil, Bu Ika sudah berangan-angan kelak saat dewasa ingin menjadi seorang guru. Saat itu Bu Ika masih polos. Bu Ika berpikir bahwa guru adalah pekerjaan yang menyenangkan. Setiap hari memakai seragam rapi, dihormati muridnya, disegani di masyarakat. Wah ... sepertinya sangat menyenangkan ya kalau bisa menjadi guru.

Namun, seiring berjalannya waktu, Bu Ika mulai menyadari bahwa guru bukan hanya sekadar sebuah profesi, melainkan juga sebagai ladang ibadah, di antaranya dapat menyampaikan ilmu kepada siswa, membentuk pribadi/karakter siswa, menjadi orang tua kedua bagi siswa, membimbing siswa di berbagai kegiatan, membekali keterampilan siswa, menjadi sosok teladan, dan masih banyak lagi.

Ternyata tidak mudah untuk menjadi seorang guru. Tidak hanya dituntut pintar, tetapi juga harus rajin dan tekun dalam berbagai hal. Tekun belajar, tekun berlatih, tekun berusaha, bahkan harus tekun berdoa. 

Untuk bisa menjadi guru, harus menempuh pendidikan hingga ke perguruan tinggi, ikut aktif di oraganisasi, belajar public speaking, harus berani berbicara di depan banyak orang, harus kreatif, melek teknologi, dll. Semua itu tidak mudah. Tetapi, tidak ada yang mustahil di dunia ini kalau mau belajar, berusaha, dan berdoa

Alloh itu Maha Pemurah. Jadi, Bu Ika berpikir kalau kita ingin apa saja maka ayo berusaha sungguh sungguh dan rajin meminta/berdoa pada Alloh, insyaAlloh pasti akan dikabulkan. 

Setelah dewasa, ternyata Alloh benar benar mengabulkan doa dan usaha Bu Ika. Ya ... Bu Ika berhasil menjadi seorang guru, guru Bahasa Indonesia. 

Mengapa memilih menjadi guru Bahasa Indonesia ? Karena Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang sangat Bu Ika sukai. Bu Ika suka belajar kesastraan seperti menulis puisi, menulis cerpen, menulis esai, menulis artikel. Bu Ika juga suka belajar tata bahasa, linguistik, pragmatik, morfologi, sintaksis, membuat karya tulis, dan lain lain. Belajar bahasa dan sastra Indonesia ternyata sangat menyenangkan.

Bagaimana caranya supaya bisa pandai menulis ? Caranya sangat mudah. Yaitu harus suka membaca. Karena, dengan membaca,  akan semakin banyak informasi yang kita tahu. Sehingga, semakin luas juga dalam mengembangkan bahan tulisan.

Bu Ika ingin berbagi pengalaman. Bahwasanya, dulu, saat Bu Ika menjadi siswa, masih berseragam putih biru, Bu Ika rajin berkunjung ke perpustakaan. Setiap hari, Bu Ika usahakan meminjam buku di perpustakaan dan dibaca di rumah. Mulai dari buku cerita seperti novel, roman, antologi cerpen, hingga antologi puisi. Bu Ika juga mengimbangi dengan membaca buku bacaan nonfiksi seperti buku-buku fiqih, budaya, psikologi, sejarah Islam, sejarah umum, filsafat. Bu Ika senang membaca buku semacam itu.

Bu Ika dalam membaca bisa sampai berjam-jam. Beruntungnya, waktu itu belum ada gadget/HP seperti sekarang sehingga tidak ada godaan tiktok, youtube, game online, atau sejenisnya.

Bu Ika juga suka mendengarkan musik di radio. Biasanya saat belajar, Bu Ika imbangi dengan sayup-sayup ada suara musik. Seperti, musik melayu, pop, mancanegara, keroncong, jaz, semua Bu Ika suka. Bagi Bu Ika musik adalah sumber inspirasi untuk menulis puisi dan berimajinasi.

Bu Ika juga suka menonton film. Apalagi film bergenre sejarah/ dokumenter juga film horor. Tapi hal itu Bu Ika lakukan hanya saat libur sekolah saja. Saat hari efektif sekolah, Bu Ika fokus dalam belajar.

Setelah lulus dari SMAN 7 Kota Kediri, Bu Ika melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Universitas Jember (Unej) mengambil studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan selama empat tahun. Banyak ilmu, pengalaman hidup, pengalaman berorganisasi yang Bu Ika dapatkan selama belajar di sana. Di kampus perjuangan tersebut Bu Ika ditempa menjadi calon pendidik yang profesional. Belajar ilmu pendidikan, cara mengajar, manajemen kelas, dan lain lain. Sesuatu hal yang Bu Ika tidak pernah bayangkan. 

Tidak berhenti sampai di sana. Di sela aktivitas mengajar sebagai guru, Bu Ika melanjutkan pendidikan pascasarjana di Universitas Sebelas Maret (UNS) di Kota Solo, Jawa Tengah dengan konsentrasi ilmu Pendidikan Bahasa Indonesia. Bu Ika belajar di sana selama empat semester. Bu Ika berjumpa banyak teman dari berbagai daerah, tidak hanya dari Jawa, tapi juga Sumatera, Kalimantan, dan Bali. Bu Ika belajar banyak ilmu dari para profesor. Sungguh menyenangkan studi S2. 

Selanjutnya, Bu Ika menempuh pendidikan profesi guru di Universitas Islam Malang (Unisma) selama enam bulan. Meskipun singkat, Bu Ika menjalani program ini dengan perjuangan yang tidak mudah. Tugas, presentasi, diskusi setiap hari. Belajar dan menyelesaikan tugas hingga dini hari (pukul 02.00) itu hal biasa dan dilakukan setiap hari. Meskipun tidak mudah, tapi Bu Ika menjalaninya dengan penuh syukur. Bu Ika berharap agar murid-murid Bu Ika kelak dapat menempuh pendidikan yang setinggi-tingginya. 

Dalam kehidupan, kita harus berani bermimpi setinggi-tingginya. Meskipun takdir sudah diukir di lauhul mahfudz jauh sebelum kita dilahirkan, yakinlah bahwa takdir kita terukir sangat indah. Meskipun saat ini dunia masih belum berpihak kepada kita, tapi dengan usaha dan doa kelak dunia pasti ada di genggaman kita.

Artinya apa? Jangan mudah pasrah pada keadaan. Jangan berlarut dalam kesedihan dan keputusasaan. Tidak pernah ada istilah perjuangan yang sia-sia. Belajar, belajar, belajar, bersungguh-sungguh, dan berdoa. Niscaya Alloh akan mudahkan dan beri petunjuk menggapai impian.

Semuga sedikit cerita Bu Ika bermanfaat dan dapat menginspirasi sahabat semua. Mumpung usia masih sangat muda, janganlah terlena hiruk pikuk dunia. Karena kesenangan di masa muda sejatinya itu hanya sesaat. Mulailah berpikir untuk menata masa depan.

Perbaiki cara belajar, perbaiki ibadah, perbaiki akhlak, perbaiki manajemen waktu. Semoga sahabat/ pembaca semua kelak diberikan keberhasilan dalam meraih impian di masa depan. Aamiin.

 


Tentang Penulis

Nama   : Ika Yulia Afrianti, S.Pd., Gr.

Alamat : Griya Lirboyo Harmoni, B-2, Lirboyo, Kota Kediri

IG : @ikayuliaafrianti

IG : @bu_ika_gurubahasaindonesia1

Youtube : Guru Bahasa Indonesia

Tiktok : @ikayuliaafrianti99

‘Belajar, berlatih, berdoa, niscaya bisa !’

Pengalaman Mengajar :

1.      SMPN 2 Ambulu Jember = 2008

2.      SMP Islam Nahdlatuth Thalabah, Jember  = 2009 – 2012

3.      SMK Mandala, Jember = 2011 – 2013

4.      Ganesha Operation (GO) Cab. Jember = 2011 – 2013

5.      Ganesha Operation (GO) Cab. Kediri = 2014 – 2019

6.      SMAN 7 Kota Kediri = 2015 -2019

7.      SMPN 1 Pagu, Kab. Kediri = 2019 – sekarang 


Komentar